Rumah Sehat Al-Fatih

Selasa, 26 Juli 2011

Jika Si Kecil Batuk

Batuk Alergi vs Batuk Non Alergi 

Batuk Alergi :

•  Disebabkan alergen. 

•  Terjadi pembengkakan mulai dari hidung, tenggorokan, hingga ujung-ujung 
saluran napas paling bawah yang terdapat dalam paru-paru. 

•  Terjadi pengerutan dinding saluran napas,   akibatnya terjadi sesak napas 
dan mengi. 

•  Ujung saraf dalam selaput lendir terangsang, sehingga timbul batuk.  

•  Tidak timbul demam

 

Batuk Non-Alergi 

•  Disebabkan infeksi kuman penyakit (bakteri atau virus). 

•  Terjadi pembengkakakan dan kerusakan selaput lendir pada saluran napas. 

•  Produksi lendir oleh selaput lendir meningkat sehingga terjadi pilek. 

•  Akibat produksi lendir yang bertambah, hidung menjadi tersumbat, dan timbul 
batuk.  

•  Disertai demam, atau kadang-kadang anak mengalami sakit tenggorokan, sulit 
menelan, amandel membesar, sakit kepala, otot linu, dan hilang nafsu makan

 

Karena Infeksi Bakteri atau Virus? 

Infeksi Bakteri 

•  Pembengkakan kelenjar mendadak. 

•  Terasa sakit pada dagu. 

•  Terasa sakit di belakang telinga. 

 

Infeksi Virus 

•  Tidak terjadi pembengkakan kelenjar. 

•  Tidak timbul rasa sakit pada dagu. 

•  Tidak timbul rasa sakit di belakang telinga

 

Inilah Batuk yang “Akrab” dengan Si Kecil 

 

Jenis Batuk 

Batuk menggonggong (barking cough),gejala:

•  Suara batuk seperti menggonggong. 

•  Menyerang anak yang belum genap 3 tahun. 

•  Sulit bernapas. 

•  Serangan batuk banyak muncul di malam hari

 

Batuk rejan (whooping cough),gejala:


•  Batuk berlangsung terus-menerus, biasanya disertai tarikan napas panjang 
yang berbunyi nyaring .  

•  Batuk datang secara mendadak. 
•  Setelah batuk biasanya si kecil muntah, karena selama batuk ia tidak dapat 
bernapas. 
 
Batuk mengi' (wheezing cough) , gejala:

•  Batuk disertai suara desahan atau helaan napas yang berat, seperti ada yang 
menyumbat saluran udara. 

•  Suara napas disertai bunyi mencuit ( ngik-ngik ). 

Rabu, 25 Mei 2011

Biang Keringat

Biang keringat merupakan salah satu masalah kulit yang biasa terjadi pada cuaca yang panas dan lembab. Walaupun tidak berbahaya, akibatnya kulit kita merasa tidak nyaman sekali/risih/terganggu. Kenapa demikian, karena kulit yang mengalami biang keringat biasanya akan timbul bintil-bintil halus kemerahan, terutama pada daerah-daerah lipatan tubuh seperti leher, lipat tangan, lipat siku, di bawah payudara (khusus wanita), lipatan paha, lipatan kulit kaki (terutama pada bayi), dan lipatan lutut. Selain itu kulit akan terasa gatal dan lembab, hal ini lah yang membuat kulit tidak nyaman ketika mengalami biang keringat
Tindakan pengobatan praktis yang dapat dilakukan adalah dengan mengoleskan tipis-tipis cairan kalamin atau krim anti gatal lainnya atau salep/krim yang sejenis dan bisa juga menggunakan bedak salicyl. Penggunaan bedak/salep/krim ini biasanya habis mandi pada pagi dan sore hari. Perlu diperhatikan, pengobatan biang keringat pada lipatan kulit sebaiknya dikeringkan terlebih dahulu, lalu diberi bedak dan ratakan. Penting juga untuk pengobatan biang keringat adalah “Jangan digaruk untuk mencegah luka dan infeksi pada kulit”, karena kalau sudah luka dan infeksi pengobatannya akan berbeda. Tetapi yang tak kalah penting adalah cara pencegahan biang keringat supaya tidak muncul, yaitu dengan cara :
  1. Kenakan pakaian yang tipis, hindari pakaian dari bahan nilon dan bahan lain yang tidak bisa menyerap keringat dan menahan panas
  2. Usahakan selalu dalam ruang dingin dengan kipas angin/alat pendingin udara
  3. Mandi paling tidak 2 kali sehari pagi dan sore, atau setiap kali setelah selesai bekerja/latihan yang menyebabkan keluar keringat.

Minggu, 13 Maret 2011

Anak Demam Tidak Selalu Butuh Obat



img
(Foto: thinkstock)
Jakarta, Ketika suhu badan anak meningkat, orangtua sering panik lalu buru-buru membawanya ke dokter atau memberinya obat penurun panas. Padahal demam tidak selalu butuh obat, adakalanya peningkatan suhu tubuh bisa diturunkan secara alami.

Demam atau peningkatan suhu tubuh merupakan isyarat bahwa tubuh sedang melakukan perlawanan terhadap infeksi yang menyerang.Karena itu, kondisi ini sering dikatakan sebagai gejala dari penyakit lain yang sesungguhnya terutama yang dipicu oleh infeksi bakteri.

Penelitian terbaru yang dipublikasikan dalam jurnal Pediatrics mengatakan, demam setinggi apapun tidak akan merusak saraf. Kebanyakan hanya memicu keluarnya keringat dalam jumlah banyak yang justru mempercepat kesembuhan penyakit yang sesungguhnya.

Janice Sullivan, MD dari University of Louisville yang melakukan penelitian itu mengatakan, bakteri atau virus juga lebih sulit berkembang biak ketika suhu tubuh sedang tinggi. Suhu tinggi meningkatkan aktivitas sistem kekebalan tubuh di kelenjar limpa.

Sullivan mengatakan, satu-satunya alasan untuk memberikan obat turun panas adalah untuk mengurangi rasa gelisan dan tidak nyaman pada anak. Penyakitnya sendiri lebih cocok diobati dengan antibiotik, meski kadang-kadang fungsi obat ini masih bisa digantikan oleh sistem kekebalan tubuh.

Untuk menurunkan panas anak secara alami adalah:

  1. Mengompres anak dengan air biasa bukan es atau alkohol karena perbedaan suhu bisa membuat anak kejang. Lakukan kompres di dahi, ketiak dan selangkangan.
  2. Berikan anak minum cairan yang banyak.
  3. Pakaikan anak pakaian yang tipis agar tidak menghambat keluarnya panas.

Orangtua hanya boleh panik dan segera membawa anaknya ke dokter jika kondisinya sebagai berikut, seperti dikutip dari MensHealth.com, Rabu (9/3/2011).

  1. Suhu tubuhnya melampaui 38 derajat celcius untuk anak usia 3-6 bulan
  2. Suhu tubuhnya melampaui 39 derajat celcius untuk anak usia di atas 6 bulan
  3. Demam tidak turun selama 96 jam atau 4 hari.

Jika hendak memberinya obat turun panas sendiri, pastikan dosisnya sesuai dengan usia dan berat badan si anak atau jika tidak yakin tanyakan pada dokter atau apoteker terdekat. Penelitian Sullivan menunjukkan, sebagian orangtua memberikan obat dengan dosis yang tidak sesuai.

Penelitian ini juga mengatakan bahwa yang perlu dikhawatirkan sebenarnya adalah gejala lain yang menyertai demam. Keluhan-keluhan seperti sakit kepala berat, dehidrasi, ruam kulit dan sesak napas justru lebih mengindikasikan adanya gangguan serius sehingga perlu diperiksakan ke dokter.

Sumber: detik health

Detoks untuk Menghilangkan Jerawat


img

Meski tak mengancam jiwa, jerawat selalu dihindari karena sangat mengganggu penampilan dan bahkan kenyamanan. Untuk mengatasinya, detoks bisa jadi pilihan paling aman mengingat berbagai obat jerawat selalu memiliki efek samping.

Berbagai pengotor dari lingkungan maupun makanan yang dimakan sehari-hari adalah pemicu jerawat yang paling umum. Racun-racun kimia yang terhirup atau termakan bisa mengganggu metabolisme, yang akhirnya memicu munculnya jerawat.

Karena itu cara paling masuk akal untuk mengatasi jerawat yang dipicu oleh polusi dan pola makan yang tidak sehat adalah membuang racun-racun melalui detoksifikasi atau detoks. Caranya cukup mudah karena bisa dilakukan hanya dengan memodifikasi pola makan menjadi lebih sehat.

Berikut ini adalah panduan untuk melakukan detoks jerawat, seperti disampaikan oleh pakar bioteknologi asal India, Saptakee Sengupta, MSc dalam tulisannya yang dikutip dari Buzzle, Rabu (9/3/2011).

Menu diet yang dianjurkan

  1. Awali hari dengan menu sarapan yang kaya serat untuk membersihkan kelebihan lemak dan kolesterol. Untuk minumannya pilih jus lemon dan air hangat, tambahkan sedikit madu jika dirasa perlu.
  2. Jangan lupa mengonsumsi buah segar tiap hari terutama anggur, jeruk bali, limun dan blewah.
  3. Penuhi kebutuhan antioksidan dari jus buah tanpa gula. Buah yang disarankan untuk dibuat jus antara lain acai-berry, cranberry dan blueberry.
  4. Lalapan dan sayur mentah merupakan sumber vitamin dan mineral yang tidak boleh dilewatkan. Untuk melengkapi makan siang, racik salad dari bayam, wortel, brokoli, timun, tomat, ubi jalar, kubis merah dan yoghurt asam.
  5. Untuk detoksifikasi maksimal, minum jus pahit yang terdiri dari campuran labu segar, buah bit, wortel, tomat dan lobak.
  6. Malam sebelum tidur, siapkan cemilan sehat yang diracik dari buah-buahan seperti apel, semangka, buah persik, plum, alpukat dan aprikot.

Makanan yang harus dihindari

  1. Makanan dan minuman manis harus dihindari karena mengandung gula sederhana yang bisa memperparah jerawat.
  2. Bagi yang punya alergi terhadap seafood, hindari udang, cumi-cumi, ikan laut dan sejenisnya.
  3. Kurangi, atau jika memungkinkan hindari makanan kaleng, olahan, awetan dan mengandung bumbu-bumbu artifisial (buatan) seperti Mono Sodium Glutamat (MSG).
  4. Hindari sebisa mungkin menggunakan minyak sayur, ganti dengan minyak zaitun jika memang diperlukan.
  5. Makanan berbasis tepung halus seperti gandum dan roti bisa memperparah jerawat.
  6. Batasi mentega, telur serta produk-produk berbahan susu seperti es krim, keju dan sejenisnya.
  7. Kurangi konsumsi daging terutama daging sapi, perbanyak makan sayuran.
Sumber: detik health

Sabtu, 12 Maret 2011

Penyebab dan Gejala Kanker Paru-paru


img
(Foto: thinkstock)
Deskripsi
Kanker paru-paru, seperti semua kanker, merupakan hasil dari suatu kelainan sel, unit paling dasar dari kehidupan. Biasanya, tubuh mempertahankan sistem checks and balances pada pertumbuhan sel, sehingga sel membelah untuk menghasilkan sel-sel baru yang diperlukan. Gangguan terhadap sistem keseimbangan pertumbuhan sel tidak terkendali dan akhirnya membentuk suatu massa yang dikenal sebagai tumor.

Tumor dapat menjadi jinak atau ganas, dan tumor ganas inilah yang disebut kanker. Tumor jinak biasanya dapat dihilangkan dan tidak menyebar ke bagian tubuh lain. Tumor ganas, di sisi lain, tumbuh secara agresif dan menyerang jaringan-jaringan tubuh lain, sehingga sel-sel tumor masuk ke dalam aliran darah atau sistem limfatik dan kemudian ke bagian dalam tubuh. Proses penyebaran ini disebut metastasis.

Karena kanker paru-paru cenderung menyebar atau bermetastasis, maka sangat mengancam jiwa. Kanker paru-paru dapat menyebar ke setiap organ di dalam tubuh, terutama kelenjar adrenal, hati, otak, dan tulang. Kanker ini juga salah satu jenis kanker yang paling sulit untuk diobati. Paru-paru juga organ yang paling sering terkena oleh tumor di bagian tubuh lain.

Penyebab

Penyebab utama kanker paru-paru adalah merokok baik karena perokok aktif atau perokok pasif. Sedangkan penyebab lainnya kontaminasi udara sekitar oleh zat asbes, polusi udara oleh asap kendaraan ataupun pembakaran termasuk asap rokok.

Gejala

Kanker tidak menunjukkan gejala apapun yang terlihat dari luar jika pertumbuhan sel belum parah. Sebanyak 25% dari penderita kanker paru-paru, diketahui gejalanya setelah mereka rutin melakukan sinar X di dada atau CT scan. Jika terbukti ada kanker paru maka akan tampak bulatan keci seperti koin.

Gejala yang berhubungan dengan kanker jenis ini antara lain gangguan pernapasan yang menyebabkan gejala seperti batuk, sesak napas, mengi, nyeri dada, dan batuk darah (Hemoptisis).

Jika kanker telah menyerang saraf, misalnya, dapat menimbulkan nyeri bahu yang bergerak di bagian luar lengan (disebut Pancoast sindrome) atau kelumpuhan pita suara menyebabkan suara serak. Invasi kerongkongan dapat menyebabkan kesulitan menelan (disfagia). Jika napas terhambat, menyebabkan infeksi (abses, radang paru-paru) di daerah yang terhambat.

Gejala yang terkait dengan metastasis: Kanker paru-paru yang telah menyebar ke tulang dapat memproduksi rasa sakit luar biasa di tulang. Sedangkan kanker yang telah menyebar ke otak dapat menyebabkan sejumlah gejala neurologis seperti penglihatan kabur, sakit kepala, kejang, atau gejala stroke seperti kelemahan atau hilangnya sensasi di bagian tubuh.

Pengobatan

Pengobatan untuk kanker paru-paru dapat melibatkan operasi pengangkatan kanker, kemoterapi, atau terapi radiasi, seperti halnya kombinasi dari perawatan ini. Keputusan tentang perawatan yang akan layak untuk individu tertentu harus memperhitungkan lokalisasi dan luasnya tumor serta status kesehatan pasien secara keseluruhan.

Seperti kanker lainnya, mungkin akan ditentukan terapi pencabutan atau kanker atau paliatif (tindakan yang tidak dapat mengobati kanker tetapi dapat mengurangi rasa sakit dan penderitaan pasien.

Sumber: medlineplus dan medicinet.

Kamis, 10 Maret 2011

Olahraga Otak

Otak Anda sungguh ajaib. Otak Anda mengandung satu trilyun sel. Termasuk 100 milyar sel saraf aktif (neuron) dan 900 milyar sel aktif lain yang merekatkan, memelihara, dan menyelubungi neuron. Setiap satu dari 100 milyar neuron tersebut dapat tumbuh bercabang hingga sebanyak 20.000 cabang. Cabang yang seperti pohon ini berfungsi menyimpan informasi. Dahsyatnya, sel otak aktif mampu membentuk hubungan dengan kecepatan yang luar biasa, 3 milyar per detik.
Dengan mengenali otak Anda yng luar biasa ini, Anda akan menjadi orang yang luar biasa pula. Bila saat ini Anda merasa hanya mempunyai kemampuan pas-pasan, mungkin karena otak Anda kurang berolahraga. Sebagaimana otot, otak pun akan lebih sehat bila berolahraga.

img
Olahraga otak sama pentingnya dengan olahraga tubuh. Dengan olahraga otak, akan terbentuk saraf baru yang dapat melindungi terhadap gejala demensia atau kepikunan. Berikut beberapa cara yang dapat dilakukan untuk olahraga otak.

Dilansir dari Livestrong, Sabtu (2/10/2010), berikut 10 cara melatih atau olahraga otak:

1. Membiasakan aktif menjadi kidal (aktif tangan kiri) dan juga kanan
Lakukan tugas dengan tangan non-dominan, jika biasanya dominan tangan kanan maka gunakan tangan kiri (kidal) dan sebaliknya. Contohnya saat menggunakan mouse komputer, menyikat gigi dan mengikat sepatu dengan arah yang berlawanan. Menurut Franklin Institute, jenis latihan ini dapat memperkuat hubungan saraf yang ada dan bahkan membentuk saraf baru.

2. Membaca
Membaca dapat melenturkan otot-otot otak, baik bacaan ringan (seperti komik atau majalah) maupun bacaan untuk informasi. Dan menurut studi Dr Nikolaos Scarmeas padaa tahun 2001, membaca dapat membantu membangun 'cadangan kognitif' untuk menunda timbulnya demensia.

3. Bermain puzzle atau teka-teki silang

Teka-teki silang, puzzle, Sudoku dan jenis puzzle lainnya, dapat melatih otak khususnya otak kiri, menurut pusat pelatihan kognitif LearningRx. Tambahkan strategi baru untuk mengefektifkan latihan otak, misalnya memecahkan teka-teki silang dengan tema yang tidak biasa.

4. Bermain permainan strategi

Permainan strategi seperti catur, monopoli atau game komputer lainnya, akan menggunakan otak kanan yang dapat membantu orang untuk lebih berpikir kreatif.

5. Ubah rutinitas

Menurut Lawrence Katz, profesor Neurobiologi di Duke University Medical Center, mengubah rutinitas dan cara-cara hidup baru dapat mengaktifkan koneksi otak yang sebelumnya tidak aktif. Latihan yang bisa dilakukan misalnya, mandi dengan mata tertutup atau mengatur ulang kantor atau meja.

6. Belajar bahasa asing

Dengan belajar bahasa asing akan mengaktifkan bagian otak yang belum digunakan sejak Anda mulai berbicara. Sebuah studi tahun 2007 di York University di Toronto, menemukan bahwa penggunaan beberapa bahasa dapat meningkatkan suplai darah ke otak untuk menjaga kesehatan koneksi saraf.

7. Menikmati musik
Selain mendengarkan musik, belajar juga untuk memainkan instrumen musik. Para ahli juga merekomendasikan untuk mengaktifkan dua indera sekaligus, seperti mendengarkan musik dan mencium bunga.

8. Latihan fisik
Latihan fisik juga dapat meningkatkan kesehatan otak, karena dapat meningkatkan aliran darah ke otak. Menurut Stanford Center on Longevity and the Max Planck Institute for Human Development, latihan fisik dapat meningkatkan perhatian, penalaran dan memori.

9. Hidup sosial
Otak dapat dilatih dengan menjalani kehidupan sosial Anda, misalnya dengan mengunjungi teman. Sebuah studi 2006 oleh Dr David Bennett dari Rush University Medical Center menemukan bahwa memiliki jaringan sosial dapat memberikan perlindungan terhadap gejala klinis penyakit Alzheimer.

10. Mencari hobi baru
Tantang otak untuk belajar keterampilan baru atau hal-hal yang belum pernah Anda lakukan sebelumnya. Jika Anda bukan seniman, cobalah untuk belajar melukis atau memahat. Jika Anda bisa bermain piano, belajarlah memainkan gitar. Temukan sesuatu yang baru dan menarik untuk dapat menjaga otak tetap aktif.
Sumber: detikHealth